Menghadapi Anak yang Tantrum: Apa yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua?

Menghadapi Anak yang Tantrum, Masih banyak orang tua yang belum memahami bagaimana caranya bertindak atau bersikap saat anak sedang tantrum atau menangis. Hal ini sangat penting demi perkembangan emosi si anak.

3/7/20251 min read

Pentingnya Memahami Emosi Anak

Ketika anak mengalami tantrum atau menangis, reaksi orang tua seringkali adalah untuk segera melupakan kesedihan dan mengalihkan perhatian anak. Namun, menangis adalah salah satu cara anak untuk meluapkan emosinya. Sebagai orang tua, penting untuk menyadari bahwa menangis bukanlah perilaku negatif, tetapi bagian dari proses pengembangan emosional mereka.

Memberi Ruang untuk Meluapkan Perasaan

Orang tua sebaiknya tidak terburu-buru menenangkan anak saat menangis. Pada umumnya, menangis dapat diibaratkan sebagai mekanisme pembuangan 'sampah' di dalam pikiran anak. Dengan menangis, anak mengeluarkan beberapa perasaan yang mungkin mereka sendiri tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata. Menunggu anak menuntaskan tangisannya memberi mereka kesempatan untuk merasakan dan memproses emosi yang ada.

Dialog Setelah Menangis

Setelah anak selesai menangis, inilah saat yang tepat untuk mulai berkomunikasi. Dalam keadaan tenang, anak akan lebih mudah mendengarkan saran dan nasihat dari orang tua. Bicaralah dengan lembut dan cobalah memahami apa yang sebenarnya terjadi di pikiran mereka. Tanya dengan pertanyaan terbuka yang dapat membantu anak untuk berekspresi lebih jauh. Misalnya, 'Apa yang membuatmu merasa sedih?' atau 'Mengapa kamu merasa marah?' Penggunaan pertanyaan ini tidak hanya membantu menuntaskan emosi, tetapi juga membuka pintu untuk dialog yang lebih mendalam.